Selasa, 25 Desember 2012

PERBEDAAN SISTEM HORMON DAN SISTEM SARAF



                      

A.SISTEM HORMON
    Hormon adal ah zat kimia dalam bentuk senyawa organic yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Hormon mengatur aktivitas seperti : metabolisme, reproduksi, pertumbuhan, dan perkembangan ,Pengaruh hormon dapat terjadi dalam beberapa detik, hari, minggu, bulan, dan bahkan beberapa tahun.
 Kelenjar endokrin disebut juga kelenjar buntu karena hormon yang dihasilkan tidak dialirkankan melalui suatu saluran tetapi langsung masuk kedalam pembuluh darah. Hormon dari kelenjar endokrin mengikuti peredaran darah ke seluruh tubuh hingga mencapai organ – organ tertentu

Hormon mempunyai ciri – ciri sebagai berikut :
1.      Diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah sangat kecil
2.      Diangkut oleh darah menuju ke sel/jaringan targe
3.       Mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat dalam sel target
4.         Mempunyai pengaruh mengaktifkan enzim khusus
5.       Mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tetapi dapat juga mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.

Dilihat dari aktivitasnya, kelenjar endokrin dapat dibedakan menjadi :
1.kelenjar yang bekerja sepanjang hayat, misalnya hormon yang memegang              peranan pada proses metabolisme
2.  kelenjar yang bekerjanya mulai saat tertentu, misalnya hormon kelamin
3.kelenjar yang bekerja hanya sampai saat tertentu saja, misalnya kelenjar timus



·         Hubungan Saraf dan hormon
               Hormon bekerja atas perintah dari sistem saraf. Sistem yang mengatur kerjasama antara saraf dan hormon terdapat pada daerah hipotalamus. Daerah hipotalamus sering disebut daerah kendali saraf endokrin
               Hormon berfungsi dalam mengatur  homeostasis, metabolisme, reproduksi dan tingkah laku. Homeostasis adalah pengaturan secara otomatis dalam tubuh agar kelangsungan hidup dapat dipertahankan. Contohnya pengendalian tekanan darah, kadar gula dalam darah, dan kerja jantung
·         Perbedaan sistem hormon dan sistem saraf
No.
Aspek pembeda
Sistem hormon
Sistem saraf
1
Aksi
Bersifat lambat
Bersifat cepat/segera
2
Pengaturan
Jangka panjang, misalnya
pertumbuhan dan perkembangan
Jangka pendek, misalnya denyut jantung dan kontraksi otot
3
Sekresi
Hormon          
neurotransmitter

            Kelenjar Endokrin meliputi hipofisis, tiroid, paratiroid, timus, pankreas, adrenal, ovarium dan testis
 
1.Kelenjar Hipofisis (pituitary)
Kelenjar ini terletak pada lekukan tulang selatursika di bagian tulang baji dan menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Oleh karena itu kelenjar hipofisis disebut master gland. Kelenjar hipofisis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian anterior, bagian tengah, dan bagian posterior.
Pembebasan hormon Adenohipofisis dikontrol oleh hipotalamus. Sel – sel neurosekresi di hipotalamus mensekresi hormone pembebas dan hormone penghambat ke dalam jaringan kapiler yang terletak di batang pituitary
o   Hormon yang dihasilkan anterior hipofisis
No.
Hormon
Prinsip kerja
1
Hormon Somatrotof
Pertumbuhan sel dan anabolisme protein
2
Hormon Tiroid (TSH)
Mengontrol sekresi hormone oleh kelenjar tiroid
3
Hormon Adrenokortikotropik(ACTH)
Mengontrol sekresi beberapa hormone oleh korteks adrenal

2. Kelenjar Tiroid (kelenjar gondok)
               Kelenjar yang terdapat di leher bagian depan di sebelah bawah jakun dan terdiri dari dua buah lobus.
                Kelenjar tiroid menghasilkan dua macam hormon yaitu tiroksin (T4) dan Triiodontironin (T3).
            Hormon ini dibuat di folikel jaringan tiroid dari asam amino (tiroksin) yang mengandung yodium. Yodium secara aktif di akumulasi oleh kelenjar tiroid dari darah. Oleh sebab itu kekurangan yodium dalam makanan dalam jangka waktu yang lama mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok hingga 15 kali.





·         Hormon yg d hasilkan oleh kelenjar tiroid
No.
Hormon
Prinsip kerja
1
Tiroksin
Mengatur metabolisme, pertumbuhan, perkembangan, dan kegiatan system saraf
2.
Triiodontironin
Mengatur metabolisme, pertumbuhan, perkembangan dan kegiatan sistem saraf
3.
Kalsitonin
Menurunkan kadar kalsium dalam darah dengan cara mempercepat absorpsi kalsium oleh tulang.

3. Kelenjar Paratiroid
Fungsi umum kelenjar paratiroid adalah:
    1.  mengatur metabilisme fosfor
          2.  mengatur kadar kalsium darah
                       
4.. Kelenjar Timus
o   Terletak di sepanjang rongga trachea di rongga dada bagian atas.
o   Timus membesar sewaktu pubertas dan mengacil setelah dewasa
o       Kelenjar ini merupakan kelenjar penimbunan hormon somatotrof atau hormon pertumbuhan dan setelah dewasa tidak berfungsi lagi.
o    Menghasilkan timosin yang berfungsi untuk merangsang limfosit.

5. Kelenjar Anak Ginjal (Adrenal)
o   Berbentuk seperti bola atau topi terletak di atas ginjal.
o   Pada setiap ginjal terdapat satu kelenjar suprarenalis yang terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian luar (korteks) dan bagian tengah (medula).
      
·         Hormon dari kelenjar anak ginjal dan prinsip kerjanya :
No.
Hormon
Prinsip kerja
1
Bagian korteks adrenal
a. Mineralokortikoid
b. Glukokortikoid
Mengontol metabolisme ion anorganik
Mengontrol metabolisme glukosa

6. Kelenjar Pankreas (Langerhans)
o   pankreas merupakan sekelompok sel yang terletak pada pankreas, Kelenjar sehingga dikenal dengan pulau – pulau langerhans.
o      Kelenjar pankreas menghasilkan hormon insulin dan glukagon. Insulin mempermudah gerakan glukosa dari darah menuju ke sel – sel tubuh menembus membrane sel.
o     Di dalam otot glukosa dimetabolisasi dan disimpan dalam bentuk cadangan.
o     Di sel hati, insulin mempercepat proses pembentukan glikogen (glikogenesis) dan pembentukan lemak (lipogenesis)
o   Kadar glukosa yang tinggi dalam darah merupakan rangsangan untuk mensekresikan insulin. Sebaliknya glukogen bekerja secara berlawanan terhadap insulin.
7.Kelenjar Kelamin
o   Ovarium
Merupakan kelenjar kelamin wanita yang berfungsi menghasilkan sel telur, hormone estrogen dan hormone progesterone.
    Sekresi estrogen dihasilkan oleh folikel de Graaf dan dirangsang oleh FSH
          Estrogen berfungsi menimbulkan dan mempertahankan tanda – tanda kelamin                   sekunder pada wanita, misalnya perkembangan pinggul, payudara, serta kulit menjadi halus.
   Progesteron dihasilkan oleh korpus luteum dan dirangsang oleh LH
 Progesteron berfungsi mempersiapkan dinding uterus agar dapat menerima sel telur yang sudah dibuahi.

B.SISTEM SARAF
Sistem saraf itu disusun dari bagian yang paling kecil, yaitu sel saraf (neuron). Kalau Dilihat dari fungsinya, sel saraf itu dapat dibedakan atau dibagi menjadi 4 yaitu
§  Neuron sensoris yang fungsinya untuk meneruskan rangsang dari penerima (reseptor) ke saraf pusat (otak).
§   Neuron motoris yang berfungsi untuk meneruskan rangsang dari otak menuju ke otot dan kelenjar.
§   Neuron penghubung yang fungsinya itu menghubungkan sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lainnya, dan ternyata neuron penghubung ini kalau kita bisa lihat banyak ditemukan pada otak dan sumsum tulang belakang.
§  Neuron ajustor berfungsi sebagai penghubung antara neuron sensorik dengan motorik di sumsum tulang belakang dan otak.
Berikut ini adalah bagian-bagian dari sel saraf.
©      Badan sel merupakan bagian yang terbesar dari suatu sel saraf, yang terdiri atas nukleus dan sitoplasma.
©      Dendrit itu seperti serabut sel saraf yang bercabang pendek, serta keluar dari sel. Kalau Akson kayak serabut sel saraf yang panjang serta berfungsi dalam menghantarkan impuls dari badan sel ke sel saraf lain. Dan pada Umumnya akson itu dibungkus dari selubung yang dinamakan selubung Myelin, daerah akson yang tidak dibungkus dengan selubung Myelin yang disebut Nodus Ranvier.

  Sistem Saraf Manusia
Pada manusia Sistem saraf itu terdiri dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat itu terdiri dari:
  1. Otak
 2. Sumsum tulang belakang {Medula spinalis)

Mekanisme Gerak Manusia
Rangsangan (impuls) yang,mengenai tubuh diterima oleh organ reseptor yang kemudian diteruskan ke pusat saraf. Dari pusat saraf akan disampaikan tanggapan (respon) ke organ efektor dalam bentuk gerakan. Gerakan yang sudah dihasilkan dapat dikelompokkan sebagai berikut.
1. Gerak biasa. Urutan jalannya impuls pada gerak biasa, yaitu: Rangsangan -> sel saraf sensorik -> otak-sel saraf motorik -> respon pada organ efektor
2.Gerak refleks terjadi secara otomatis terhadap rangsangan tanpa kontrol dari otak sehingga dapat berlangsung cepat. Gerak refleks itu terjadi tanpa kita sadari terlebih dahulu atau tanpa dipengaruhi kehendak.
        Contoh: mengangkat tangan ketika terkena api dan mengangkat kaki ketika tertusuk.
Urutan perambatan impuls pada gerak refleks, yaitu:
Stimulus pada organ reseptor -> sel saraf sensorik -> sel penghubung (asosiasi)
pada sumsum tulang belakang -> sel saraf motorik -> respon pada organ efektor.


Kelainan dan Penyakit Sistem Saraf Manusia
Sistem saraf manusia dapat mengalami gangguan kerja berupa penyakit atau kelainan lainnya.
Contoh
1.      Nyeri saraf
Nyeri saraf dapat terjadi karena adanya gangguan saraf sensorik maupun motorik. Gejala nyeri saraf sering disertai dengan gejala lain seperti kehilangan rasa. Urat saraf terjepit dan penyakit urat saraf gangguan metabolik (seperti diabetic neuropaty pada penderita penyakit kencing manis atau diabetes mellitus). Gangguan motorik karena nyeri saraf dari yang ringan (seperti kram) sampai gangguan berat (seperti kelumpuhaN
2   Penyakit urat saraf terjepit Penyakit saraf terjepit sering terjadi pada leher, pinggang, dan telapak tangan
         3.   Parkinson dengan gejala tangan dan kaki gemetar.
         4. Gegar otak terjadi karena otak mengalami kerusaka
5. Imsomnia atau lupa ingatan sementara.








                                                    DAFTAR PUSTAKA        
Drs. H. Syaifuddin, AMK. 2006. Atatomi Fisiologi. Jakarta : EGC.

WWW.GOOGLE.COM